Terjerembab dan Berharap

Menemani takdir yang berjalan Mendampingi nadir yang bergantungan Mencermati apkir yang bertahunan Menikmati jungkir yang berjatuhan Tak perlu khawatir kawan bahwa kau akan sendirian Tak perlu khawatir teman bahwa kau akan ditinggalkan Aku tak ragu untuk selalu mengiringi kau bersama takdir Aku tak ragu untuk selalu menyunggi kau bersama nadir Bersama kita rengkuh langit denganContinue reading “Terjerembab dan Berharap”

Rindu dan Penuju

Untukmu yang selalu menunggu. Kegembiraanmu adalah kegembiraanku. Gelak tawamu merupakan juga gelak tawaku. Tak ada lagi yang tak tersingkap dari dirimu dan diriku, melainkan harapan bahwa semua akan baik-baik saja di masa depan. Kuharap dirimu selalu bersyukur kepada-Nya, kepada orang tuamu, serta karib kerabatmu. Tak dapat kuingkari, menunggu terkadang mengundang sembilu, tapi kusadari kembali, menungguContinue reading “Rindu dan Penuju”

Suwun

Aku panggil sang bundar dia mengangguk Menyanyi pojok bersama Pernah anggukkannya bergejolak Menyapa riak mengalir Kita kami engkau aku Teriakkan awan yang tak kunjung Lagi panggil sang lucu Kapan kau terbang Terbang jatuh bergumam Kembali panggil bergerak Diamku berlangit dalam sudut siku Atas bara ku suwun berkata Semarang, 18 Mei 2003; 11:05. Terima kasih.