Taman-taman kota tersebar di Taipei. Anak-anak jadi mudah untuk cari tempat bermain dan orang tua juga ikut senang ada fasilitas gratis untuk piknik, olah raga, dan bermain bersama. Ukuran dan jenis taman-tamannya pun banyak. Ada yang besar seperti Daan Park, atau kecil seperti Guling Park [1]. Ada yang punya semacam danau dan lingkungan asri, ada pula yang menyediakan permainan seperti taman pasir, variasi perosotan, sampai semisal “flying fox“.
Taman bermain dan belajar dalam ruang (parent-child center) pun banyak di hampir setiap kecamatan serta mudah diakses plus gratis, apalagi saat musim panas (baca: “ngadem”). Program-program belajar/bermain yang dipandu juga tersedia sehingga kami bisa ikut. Walaupun bukan anak lokal, asal terdaftar dan ada kartu identitas seperti ARC, anak dapat akses fasilitas tersebut. Taman bermain ini tidak hanya disediakan pemerintah kota tapi juga didukung oleh komunitas sebagai mitra dan ada sukarelawan.
Jenis permainan dan fasilitas yang ada di taman kota dan pusat bermain pun sangat bervariasi. Dari yang sederhana namun terawat sampai yang bertema untuk taman-taman yang agak besar. Selain itu pada beberapa waktu khusus, ada seting atau tema yang ditambahkan, misal saat musim gugur di taman pinggir kali Zhongzheng selalu ada taman bunga berwarna-warni dan dekorasi-dekorasi yang menarik.
Taipei seolah memperhatikan kesejahteraan anak dan keluarganya. Dari sana terlihat perhatian terhadap perkembangan anak dan fasilitas yang mereka butuhkan.
Ketika anak-anak senang, orang tua pun gembira. Kota akan lebih ceria, sehat, dan harapannya produktif.
Untuk
pendatangmusafir seperti kami, situasi ini jadi kesempatan untuk ekplorasi kota dan target wisata murah karena hanya butuh tenaga atau biaya transportasi saja.
[1] Langganan kami karena dekat dengan tempat tinggal, ~2 menit jalan kaki.