Lokakarya dan Distro

Minggu kemarin saya ikut lokakarya membangun distribusi kustom berbasis Fedora. Saya tertarik saja, karena tahun 2001 sampai 2003 sempat punya kesempatan terlibat pengembangan distribusi Rimbalinux bareng fade2blac, r00td, dan kawan-kawan lain. Yah paling tidak nostalgia dengan distro berbasis rpm.

Lokakarya berjalan lancar dari pagi sampai sore, bertempat di teknik informatika ITB, dan ternyata yang memandu adalah kang Nana Suryana, pengembang IGOS Nusantara. Para peserta diberikan 1 CD DevKit yaitu distribusi Fedora kustom berisi alat pengembangan dan bahan lokakarya.

Peserta diminta untuk memasang DevKit di komputer yang sudah disediakan, setelah itu mulailah lokakarya pengembangan distro kustom berbasis Fedora :-) Senang rasanya bisa merasakan sistem berbeda dari yang biasa saya gunakan dalam 3 tahun ini.

Berhubungan dengan distro dan pengembangannya, ada beberapa hal yang menjadi catatan saya selama ini:

  • alat pengembangan distro Linux sekarang semakin banyak dan semakin memudahkan pengembang maupun pengguna biasa.Saya jadi ingat bagaimana membangun paket-paket rpm, tidak ada repo, dependensi paket dicari satu per satu, setup lingkungan pengembangan yang masih relatif manual, belum ada alat pembuatan repo dan distro yang praktis, dst.
  • akan semakin banyak orang yang bisa membuat “rujak” alias distro, karena bermacam alat dan kemudahan yang ditawarkan.
  • “rujak” menjadi komoditi, artinya semua orang bisa melakukannya sendiri. lalu apa bedanya pembuat “rujak” seperti saya di antara pembuat “rujak” yang lain? cuma jadi yet another Linux distribution developer?
  • itulah kenapa saya sempat menulis sedikit bahwa membuat “rujak” itu ada seninya, apapun pekerjaannya ada seni di dalamnya, dan juga mungkin melibatkan semacam bakat dan intuisi hahaha. Ya, karena tidak semua orang mau ngoprek daleman, merunut satu per satu masalah dan memperbaiki, mengintegrasi komponen-komponen kecil/banyak, mencoba membuat “sambal” atau cara baru, dst. Lagi-lagi soal ke-istiqomah-an.

Ok, kembali ke soal lokakarya. Dari sini saya punya ide sejenis untuk membuat lokakarya untuk distribusi Kuliax dengan:

  • bekal CD DevKit berisi alat pengembangan di Debian/Kuliax dari pembangunan sistem, pemaketan, sampai pembuatan karya seni
  • lokakarya punya semacam track bisa bentuknya per kategori misal karya seni dan sistem, atau target misal Kuliax minimal, desktop, riset ilmiah, server di kos, dll.
  • berharap akan semakin banyak pengembang yang ikut berkontribusi atau mengembangkan Kuliax-nya sendiri.

Tapi ya itu, tidak tahu kapan bisa terealisasi *dasar pembuat rujak amatiran* :D

3 thoughts on “Lokakarya dan Distro

  1. ya paling enggak udah ada niat dulu mas :D

    * rujak ice cream kayaknya lebih enak mas :P

Leave a comment